Kerjasama anggota Himapindo patut diacungi jempol karena bisa mendatangkan sastrawan ternama dengan karya yang sangat membuming
di kalangan masyarakat.
Habiburrahman menyampaikan materi tentang sastra religi dalam perkembangan sastra Indonesia. |
STKIP-Yekaziru
News, Seminar nasional yang
diadakan di Aula
gedung B lantai dua
STKIP PGRI
Sumbar berlangsung dengan hikmat dan sukses. Seminar nasional dengan tema “Sastra Religi dalam Perkembangan Sastra Indonesia” tersebut mampu menyita perhatian dosen dan mahasiswa STKIP PGRI
Sumatra Barat. Acara ini juga dihadiri oleh ketua prodi dan sekretaris prodi, dosen prodi bahasa Indonesia, waka
I dan waka
II, undangan peserta lebih kurang 500 orang, ketua kasubag kemahasiswaan dan pembina Himapindo. Acara tersebut dimulai dari pukul 13:00-17:00 WIB pada Rabu (25/3).
Dimulai dari tari pasambahan yang disuguhkan oleh mahasiswa bahasa Indonesia yang
bekerja sama dengan UKM Seni. Bukan hanya itu saja, tetapi juga ada seni bela diri, sampai menyanyikan lagu Indonesia raya
yang dinyanyikan oleh peserta.
“Acara ini mudah-mudahan dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan sastra Islam nantinya,” ujar ketua prodi bahasa Indonesia Iswadi Bahadur M.Pd. ketika menyampaikan kata
sambutan. Zul Hamri selaku ketua pelaksana juga mengucapkan terimakasih kepada panitia yang sudah bekerjasama dalam melaksanakan Seminar Nasional perdana yang diselenggarakan oleh anggota Himapindo
2014-2015. “Saya merasa bangga atas usaha yang dilakukan oleh anggota Himapindo untuk mengadakan Seminar Nasional yang
pematerinya langsung didatangkan dari luar pulau Sumatera yang
sudah ternama
dikalangan sastrawan dan saya juga suka dengan semua karya Kang Abik”, ujar ketua STKIP PGRI Sumbar Dr. Zusmelia, M.S.i.
Seminar ini bertujuan untuk menambah wawasan peserta seminar
nasional tentang perkembangan sastra religi. Tingginya apresiasi dosen-dosen lain, seperti dosen Bahasa Inggris yang memberi usulan tentang penambahan mata kuliah sastra religi dan ditanggapi langsung oleh ketua prodi Bahasa
Indonesia STKIP PGRI Sumbar yaitu Iswadi Bahardur, M.Pd., bahwa ide tersebut cukup bagus tapi melalui proses yang
sangat panjang.
Dengan tema
seminar ini memang sangat cocok pematerinya karena berdasarkan dari karya-karya dan pengalaman Kang Abik sudah banyak berkecimpung di dunia religi. Salah satu karyanya yaitu novel Ayat-Ayat Cinta yang terinspirasi ketika beliau masih berada di Kairo dan melanjutkan cerita tersebut ketika sudah berada di Indonesia.(Yz)
Comments
Post a Comment